Penalaran Induktif adalah Proses bernalar untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap berlaku khusus untuk mengambil kesimpulan secara umum.
Penalaran ini dibagi 3 :
1. Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses penalaran seara induktif yang didasarkan pada peristiwa atau fakta yang memiliki kebanaran dapat mewakili suatu bagian dan tanpa pengecualian.
Contoh :
a. Suadara perempuan saya menabrak seorang anak kecil didepan rumah kemarin.
b. Ketika kebali dari belanda nyonya aline nabrak pintu garasinya.
c. Tiang lampu dipanggir jalan itu tumbang ditabrak oleh seorang gadis yang mengendarai sedan merah.
2. Analogi adalah suatu proses bernalar secara induktif dengan cara membandingkan 2 hal berbeda namun memiliki persamaan bentuk dan fungsi.
Contoh :
Ular, buaya, Cicak dan sebagainya termasuk jenis hewan melata sebagaimana jenis binatang lain binatang-binatang tersebut memerlukan air begitu juga tumbuh-tumbuhan. misalnya, bunga, kelapa sawo dan karet. manusia sangat membutuhkan air manusia tumbuh-tumbuhan dan binatang sangat membutuhkan air.
3. Kausal adalah suatu berproses berbnalar secara induktif yang mana peristiwa - peristiwa ketergantungan apabila yang satu sebagai akibat dan yang lain sebagai sebab.
contoh :
Banjir yang berlangsung hanya berlangsung kurang lebih 4 jam itu menelan puluhan korban jiwa dan harta. daerah yang selama ini tidak pernah dilanda banjir kini terkena banjir. Tanggul kokoh dengan bangunan beton itu bobol beberapa meter dan air tidak mengenal ampun.
Pola pengembangan hubungan makna pada paragraf diatas adalah sebab akibat
Rabu, 31 Maret 2010
Pola Penalaran Deduktif
Suatu proses penalaran yang didasarkan pada prinsif, hukum pernyatan secara hukum untuk mengambil kesimpulan secara khusus.
Penalaran secara deduktif kita dapat menarik kesimpulan :
1. Kesimpulan dari satu premis
2. Kesimpulan dari dua Premis
Keterangan:
Premis adalah Suatu pernyataan yang dijadikan dasar untuk menggambarkan kesimpulan.
Penalaran merupakan suatu proses menghubungkan daa sehingga sampai pada kesimpulan.
1. Menarik kesimpulan dari satu premis
Premis : Setiap bujur sangkar pastilah persegi empat yang keempat sisinya sama panjang.
Kesimpulan :
a. Bujur sangkar pastilah persegiempat, tetapi tidak semua segiempat adalah bujur sangkar.
b. Persegi empat bukanlah bujur sangkar,bila keempat sudutnya bukan 90 derajat.
c. bujur sangkar merupakan persegi empat yang memiliki simetri lipat.
d. Bujur sangkar memiliki 2 garis diagonal yang membelah sama besar.
2. Menarik kesimpulan dari dua premis
a. premis I (p1) : semua profesor pandai
Premis II (p2) : pak ahmad adalah Profesor
Kesimpulan : Pak Ahmad pandai
b. Premis I (p1) : Semua manusia pernah lupa
Premis II (p2) : Mahasiswa adalah manusia
Kesimpulan : Manusia pernah lupa
Syarat-syarat penalaran deduktif
1.premis benar
2.penalaran benar
Kesimpulan yang kita ambil kadang kata idak dapat dipercaya apabila :
1. premis benar penalaran salah kesimpulan tidak dapat dipercaya.
p1 : Surabaya lebih besar dari pada jakarta (B)
p2 : Jayapura lebih besar dari pada jakarta (B)
K : Jayapura dan Surabaya sama besarnya ( ? )
2. Premis salah Penalaran benar Kesimpulan tidak dapat dipercaya
p1 : Semua orangtua bijaksana (?)
p2 : Ayahmu adalah orang tua (B)
K : Ayahmu bijaksana ( ? )
3. Premis Benar penalaran salah kesimpulan tak dapat dipercaya.
p1 : Orang yang berrambut panjang adalah gadis (B)
p2 : Pemuda berambut gondrong (?)
K : Pemuda adalah gadis (?)
Penalaran secara deduktif kita dapat menarik kesimpulan :
1. Kesimpulan dari satu premis
2. Kesimpulan dari dua Premis
Keterangan:
Premis adalah Suatu pernyataan yang dijadikan dasar untuk menggambarkan kesimpulan.
Penalaran merupakan suatu proses menghubungkan daa sehingga sampai pada kesimpulan.
1. Menarik kesimpulan dari satu premis
Premis : Setiap bujur sangkar pastilah persegi empat yang keempat sisinya sama panjang.
Kesimpulan :
a. Bujur sangkar pastilah persegiempat, tetapi tidak semua segiempat adalah bujur sangkar.
b. Persegi empat bukanlah bujur sangkar,bila keempat sudutnya bukan 90 derajat.
c. bujur sangkar merupakan persegi empat yang memiliki simetri lipat.
d. Bujur sangkar memiliki 2 garis diagonal yang membelah sama besar.
2. Menarik kesimpulan dari dua premis
a. premis I (p1) : semua profesor pandai
Premis II (p2) : pak ahmad adalah Profesor
Kesimpulan : Pak Ahmad pandai
b. Premis I (p1) : Semua manusia pernah lupa
Premis II (p2) : Mahasiswa adalah manusia
Kesimpulan : Manusia pernah lupa
Syarat-syarat penalaran deduktif
1.premis benar
2.penalaran benar
Kesimpulan yang kita ambil kadang kata idak dapat dipercaya apabila :
1. premis benar penalaran salah kesimpulan tidak dapat dipercaya.
p1 : Surabaya lebih besar dari pada jakarta (B)
p2 : Jayapura lebih besar dari pada jakarta (B)
K : Jayapura dan Surabaya sama besarnya ( ? )
2. Premis salah Penalaran benar Kesimpulan tidak dapat dipercaya
p1 : Semua orangtua bijaksana (?)
p2 : Ayahmu adalah orang tua (B)
K : Ayahmu bijaksana ( ? )
3. Premis Benar penalaran salah kesimpulan tak dapat dipercaya.
p1 : Orang yang berrambut panjang adalah gadis (B)
p2 : Pemuda berambut gondrong (?)
K : Pemuda adalah gadis (?)
Senin, 22 Maret 2010
Jangan Mengulangi kesalahan yang Sama
Apa gunanya bila kita selalu mengulangi kesalahan yang sama. Bila orang itu berkat "Tolong maafkan aku", Maafin saya say","Maaf saya tidak akan mengulanginya lagi" ternyata dia selalu mengulangi kesalahan tersebut. Bila kita ingin meminta maaf kepada seseorang, terlebih dahulu kita harus mengetahui kesalahan kita itu apa. Jangn dengan ucapan saja kita meminta maaf tapi engan kelakuan juga. Percuma berjanji tapi tidak di tepati. Hanya " Berjanji Berjnaji Dan Berjanji" tapi perubahan itu NIHIL itupun 0. dari hal itu kita juga sudah bisa menyikapinya bagaimana orang tersebut atau sifat na seperti apa dan percuma juga kita meminta maaf tapi kita tidak bisa tau apa kesalahan kita sebenernya. Bila meminta maaf itu juga membuat kita menjadi jenuh karena tidak bisa terlihat perubahan itu.
Cara mengetahui bila orang itu tidak akan mengulangi kesalahan yang sama :
Tidak ada kata " Berjanji " saja.
Orang tersebut Harus tau kesalahannya apa.
Apa yang telah kita lakukan, dimana kesalahannya, apa yang harus ita per buat.
Jangan selalu mengulangi hal-hal tersebut ber ulang-ulang.
Memang sulit untuk melakukan perubahan secara drastis tapi kita bisa lakukan dengan perlahan-lahan tapi pasit dan terlihat perubahan itu.
Cara mengetahui bila orang itu tidak akan mengulangi kesalahan yang sama :
Tidak ada kata " Berjanji " saja.
Orang tersebut Harus tau kesalahannya apa.
Apa yang telah kita lakukan, dimana kesalahannya, apa yang harus ita per buat.
Jangan selalu mengulangi hal-hal tersebut ber ulang-ulang.
Memang sulit untuk melakukan perubahan secara drastis tapi kita bisa lakukan dengan perlahan-lahan tapi pasit dan terlihat perubahan itu.
Mengatasi Masalah dengan Senyuman
Suatu keadaan yang tidak paling menyenangkan yang datang dalam kehidupan kita adalah suatu masalah yang datang dalam kehidupan kita. Itu membuat hati kita terluka ataupun membuat kehidupan kita menjadi beda dari sebelumnya. Itu tergantung kita, yang menyikapi suatu masalah itu sendiri. Mungkin dengan Mengatasi Masalah dengan senyuman itu membuat kita lebih baik. Masalah itu tidak mungkin tidak ada didalam kehidupan, pasty selalu ada tetapi tergantung masalahnya apa.masalah seseorang berbeda-beda.
Kita memang mesti tetap tersenyum saat mengalami Masalah atau ada sesuatu yang berjalan tidak sesuai seperti harapan kita.
seperti :
Senyum membuat kita lebih optimis dan positif menghadapi masalah apapun.
Tersenyum membuat kita menjadi lebih optimis dalam menjalani sesuatu.
Tersenyum membuat kita lebih bahagia.
Tersenyum membuat kita lebih berenergi
Tersenyum membuat kita lebih bisa mengertikan sesuatu yang positif dan lain -lain.
Dengan senyuman perasaan kita akan lebih nyaman, tetapi juga jangan asal senyum juga. kita juga harus tau tempat, situasi dan keadaan.
Kita memang mesti tetap tersenyum saat mengalami Masalah atau ada sesuatu yang berjalan tidak sesuai seperti harapan kita.
seperti :
Senyum membuat kita lebih optimis dan positif menghadapi masalah apapun.
Tersenyum membuat kita menjadi lebih optimis dalam menjalani sesuatu.
Tersenyum membuat kita lebih bahagia.
Tersenyum membuat kita lebih berenergi
Tersenyum membuat kita lebih bisa mengertikan sesuatu yang positif dan lain -lain.
Dengan senyuman perasaan kita akan lebih nyaman, tetapi juga jangan asal senyum juga. kita juga harus tau tempat, situasi dan keadaan.
Motivasi itu Penting
Motivasi itu sangat penting didalam kehidupan kita, karena motivasi itu yang membuat hidup kita lebih bermakna dan mempunyai arah kepastian dalam menjalankan suatu lika -l iku kehidupan. Motivasi adalah sesuatu yang mendorong kita kearah suatu tujuan. Motivasi dapat mengarahkan dalam kledidupan kita lebih terarah. Motivasi seseorang berbeda-beda. Motivasi itu sesuatu untuk melangkah kesebuah titik kesuksesan.Bila kita ingin enlajankan motivasi, kita harus semangat karena waktu terus berjalan dan jangan sia-siakan waktu tersebut gunakan waktu dengan baik dan lebih bermanfaat untuk kita bila kita ingin sukses.
Seperti kata mutiara yang pernah saya dengar :
Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka.
kita bisa mencerminkan kehidupakan kita dalam kata mutiara tersebut.Bla ingin sulses kita harus tau akan jati diri kita terlebih dahulu.
Seperti kata mutiara yang pernah saya dengar :
Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka.
kita bisa mencerminkan kehidupakan kita dalam kata mutiara tersebut.Bla ingin sulses kita harus tau akan jati diri kita terlebih dahulu.
Langganan:
Postingan (Atom)