Rabu, 31 Maret 2010

Pola Penalaran Deduktif

Suatu proses penalaran yang didasarkan pada prinsif, hukum pernyatan secara hukum untuk mengambil kesimpulan secara khusus.

Penalaran secara deduktif kita dapat menarik kesimpulan :

1. Kesimpulan dari satu premis
2. Kesimpulan dari dua Premis

Keterangan:
Premis adalah Suatu pernyataan yang dijadikan dasar untuk menggambarkan kesimpulan.
Penalaran merupakan suatu proses menghubungkan daa sehingga sampai pada kesimpulan.

1. Menarik kesimpulan dari satu premis
Premis : Setiap bujur sangkar pastilah persegi empat yang keempat sisinya sama panjang.

Kesimpulan :
a. Bujur sangkar pastilah persegiempat, tetapi tidak semua segiempat adalah bujur sangkar.
b. Persegi empat bukanlah bujur sangkar,bila keempat sudutnya bukan 90 derajat.
c. bujur sangkar merupakan persegi empat yang memiliki simetri lipat.
d. Bujur sangkar memiliki 2 garis diagonal yang membelah sama besar.

2. Menarik kesimpulan dari dua premis
a. premis I (p1) : semua profesor pandai
Premis II (p2) : pak ahmad adalah Profesor
Kesimpulan : Pak Ahmad pandai
b. Premis I (p1) : Semua manusia pernah lupa
Premis II (p2) : Mahasiswa adalah manusia
Kesimpulan : Manusia pernah lupa

Syarat-syarat penalaran deduktif
1.premis benar
2.penalaran benar

Kesimpulan yang kita ambil kadang kata idak dapat dipercaya apabila :

1. premis benar penalaran salah kesimpulan tidak dapat dipercaya.
p1 : Surabaya lebih besar dari pada jakarta (B)
p2 : Jayapura lebih besar dari pada jakarta (B)
K : Jayapura dan Surabaya sama besarnya ( ? )

2. Premis salah Penalaran benar Kesimpulan tidak dapat dipercaya
p1 : Semua orangtua bijaksana (?)
p2 : Ayahmu adalah orang tua (B)
K : Ayahmu bijaksana ( ? )

3. Premis Benar penalaran salah kesimpulan tak dapat dipercaya.
p1 : Orang yang berrambut panjang adalah gadis (B)
p2 : Pemuda berambut gondrong (?)
K : Pemuda adalah gadis (?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar